Selasa, 13 Maret 2012

Ini Cara Membuat Daging Ayam Imitasi



Vegetarian kini punya beragam pilihan makanan. Meski berbahan dasar nabati, rasa makanan dari hewani bisa dirasakan karena tidak sedikit yang mengolah daging imitasi dari jenis sayur seperti dari jamur tiram.
Nah, bagaimana membuatnya? Untuk membuat adonan dasar daging ayam imitasi harus memperhatikan pembuatan emulsi terlebih dahulu. Emulsi adalah mengikat es/air dan minyak jagung dengan menggunakan pengikat emulsi (ISP), sehingga menjadi adonan padat. Masukkan es dan ISP dalam food processor lalu aduk dengan kecepatan tinggi sambil ditambahkan minyak goreng sedikit demi sedikit sampai tercampur rata. Sisihkan.
Jamur tiram dibersihkan, kukus atau masak selama 10 menit. Angkat dan tiriskan sampai benar-benar kering. Untuk mendapatkan 400 gr jamur tiris diperlukan 800 gr jamur bersih. Cara meniriskan bisa menggunakan kain lalu diperas sampai airnya sebagian hilang. Potong kasar dan sisihkan.
Bumbu dibersihkan, lalu dihaluskan kecuali serai. Tumis dengan minyak goreng sampai harum. Masukkan serai dan tumis sampai masak. Angkat dan dinginkan.
Campurkan bahan emulsi, jamur tiris, dan bumbu tumis yang sudah dingin. Tambahkan tepung terigu. Aduk sampai tercampur dan bisa dipulung. Ambil menjadi 75 gr adonan lalu bentuk menjadi bentuk seperti ayam fillet. Lakukan sampai adonan habis. Kukus sampai masak. Kurang lebih 10-15 menit.

Positifnya Sayuran dan Negatifnya Daging



SEBUAH kemeriahan acara bazaar aneka makanan berat maupun ringan berlangsung pekan lalu di arena Food Court Jambi Town Square (Jamtos). Ini bukan sembarang bazaar kuliner.
Bazaar tersebut diselenggarakan oleh Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jambi dan Vegan Society of Indonesia (VSI). Titel acaranya sendiri adalah Bazaar Vegetarian 2011. Hidangan yang ada di bazaar tersebut tentu saja merupakan racikan tanpa bahan daging. Contohnya adalah sebuah nasi kari yang ternyata dagingnya terbuat dari jamur, tapi sepintas tak telihat dan terasa bahwa itu bukanlah daging.
Di antara acara tersebut, tepatnya antara pukul 15.30 sampai dengan sekitar pukul 17.00 berlangsung sebuah acara talkshow mengenai vegetarianisme. Dalam kesempatan tersebut dr Tini serta Ketua IVS Jambi, Lili SE, mengulas banyak hal mengenai vegetarianisme, terutam soal manfaatnya bagi kesehatan maupun kelestarian lingkungan.
Dokter Tini contohnya mengulas tentang dampak buruk makanan hewani terhadap sistem pencernaan dan peredaran darah manusia.
"Daging itu cuma enak di sini," kata dr Tini seraya menunjuk mulut dan wilayah lehernya.
"Setelah itu, kita tidak tahu apa yang terjadi," sambungnya untuk menegaskan efek buruk daging bagi kesehatan.
Lalu, Lili ganti menambahkan bahwa vegetarianisme sebenarnya merupakan pengembalian manusia ke pola makan alaminya dahulu, yakni sebagai pemakan sayuran. Pilihan manusia untuk lantas banyak mengonsumsi daging dan panganan hewani lainnya akhirnya menyumbang ongkos besar terhadapnya memburuknya lingkungan. Industri peternakan ternyata menyumbang 15 persen emisi pembocor lapisan ozon. Itu berarti lebih besar ketimbang emisi dari kendaraan yang cuma menyumbang 10 persen.

Jamur:Pengganti Protein Hewani Vegetarian



Jangan sepelekan jamur. Jamur tak hanya enak, makanan yang satu ini juga merupakan salah satu jenis cemilan yang patut menjadi salah satu menu sehat anda.
Siapa sangka, tumbuhan yang tumbuh di daerah lembab ini mengandung protein, vitamin, mineral, asam amino, anti-biotik dan anti-oksidan. Melihat manfaat jamur, cemilan ini benar-benar jenis makanan yang bisa membuat anda ketagihan.
Jamur kaya akan vitamin B2 dan B3. Vitamin B sangat penting dalam mengubah karbohidrat menjadi bahan bakar (glukosa) yang menghasilkan energi tubuh. Vitamin B juga berfungsi membantu metabolisme lemak dan protein.
Jamur juga  mengandung lemak non kolesterol. Serat dan enzim tertentu yang terkandung di dalam jamur membantu menurunkan tingkat kolesterol.Jamur bisa menjadi  rekomendasi diet rendah kalori yang ideal bagi penderita diabetes.  Jamur mengandung vitamin, mineral, serat, air, insulin alami yang baik dikonsumsi penderita diabetes.
Selain itu, jamur mengandung 'ergothioneine', suatu anti oksidan yang kuat menangkal serangan radikal bebas serta meningkatkan kekebalan. Jamur merupakan sumber makanan kedua yang kaya akan vitamin D selain ikan kod. Jamur juga kaya akan  kalsium yang baik untuk tulang, zat besi, potasium yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan selenium.
Selenium sangat penting untuk memproduksi enzim yang penting dalam menertalkan racun yang berasal dari lingkungan. Sumber terbaik dari selenium umumnya protein hewani. Jadi, jamur dapat menjadi pilihan terbaik bagi vegetarian untuk memperoleh selenium.

Penting untuk Vegetarian! Menu Makan Harus Cukup Protein




Menjadi vegetarian adalah gaya hidup. Banyak yang beralasan bahwa menjadi vegetarian demi karena kesehatan. Bagaimana seharusnya pola makan seorang vegetarian?
Menjadi seorang vegetarian perlu perencanaan yang tepat, agar apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi kesehatan. Menu makanan kaum vegetarian pun harus diatur dengan tepat agar dapat mencukupi kebutuhan tubuh akan semua zat gizi, terutama kandungan protein.
Adapun asupan gizi yang diperoleh dari bahan pangan nabati seperti kacang-kacangan, antara lain kedelai dan bisa diolah menjadi tahu atau tempe.Tahu dan tempe misalnya bisa diolah menjadi perkedel tempe, steak tempe atau sup tahu.
Dokter Umum RSUAM, Yeni Eka Jayani mengatakan, menjadi vegetarian ada sisi positif dan negatifnya. Di satu sisi manfaat yang bisa diperoleh diet vegetarian, yakni mencegah berbagai jenis penyakit degeneratif.
Seperti kolesterol tinggi, jantung koroner, asam urat, hipertensi, diabetes, asam urat dan kanker. Sejumlah penyakit ini, biasanya dipicu oleh pola makan, lemak hewani yang tinggi, protein, garam, gula tinggi, namun rendah serat.
Namun, di sisi lain kekurangan dari diet vegetarian, adalah minimnya asupan produk hewani yang juga dibutuhkan oleh tubuh. Di antaranya, kekurangan asam lemak, omega 3, vitamin B12, kalsium dan beberapa jenis mineral.
Adapun efek negatifnya, akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan seseorang. Oleh sebab itu, pola diet vegetarian tidak dianjurkan bagi anak - anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

10 Gangguan Kesehatan yang Dicemaskan Pria Saat Menjadi Tua





Semakin bertambahnya usia bagi setiap orang, maka akan membuat mereka mencemaskan beberapa hal. Tak hanya wanita, ternyata pria juga takut menjadi tua.

Biasanya, orang takut menjadi tua karena kondisi tubuh sudah menurun dan berisiko akan terkena beberapa penyakit tertentu terkait usia. Hal ini juga berlaku bagi kaum pria. Meskipun terlihat cuek, pria tetap mencemaskan risiko yang akan dialami dengan semakin menuanya tubuh mereka.

10. Kebocoran urine

Ternyata beser atau tidak bisa menahan buang air kecil tak hanya masalah bagi wanita. Sering terjadi, air kemih keluar begitu saja (bocor) tanpa dapat mereka kontrol karena pembesaran prostat, operasi prostat atau hal lain.

9. Kehilangan massa otot

Pria selalu ingin dianggap kuat dan bisa melakukan segala hal. Survei dari American Geriatrics Society Foundation didapatkan 9 dari 10 laki-laki merasa lemah dan tergantung dengan orang lain sebagai salah satu bagian yang paling ditakuti jika menjadi tua.

Alasan utama mengapa pria mulai kehilangan massa otot adalah bertambahnya usia dan penyakit. Pria manula yang menderita diabetes tipe 2 dapat kehilangan kekuatan otot-otot mereka hingga 50 persen lebih cepat dibandingkan dengan orang yang seusianya dan sehat.

8. Osteoporosis

Walaupun osteoporosis sering terjadi pada wanita pasca menopause, ternyata pria bisa juga mengalami penyakit pengeroposan tulang ini. Sama seperti wanita, ostreoporosis pada pria juga terjadi karena bertambahnya usia. Namun, kebiasaan merokok, jarang berolahraga, mengonsumsi obat tertentu, dan menderita penyakit tertentu ternyata juga menjadi faktor risiko osteoporosis pada pria.

7. Depresi

Kaum pria biasanya jarang mengungkapkan perasaan atau emosi yang tengah dialaminya. Terlebih lagi sebagai kepala rumah tangga, para pria juga menanggung beban lain, seperti masalah pekerjaan atau masalah keluarga. Tak jarang hal tersebut memicu timbulnya stres dan depresi. Depresi menyebabkan penderitanya mengalami serangkaian perubahan fisik dan emosional. Umumnya, penderita depresi akan kesulitan berpikir, kesulitan menyelesaikan masalah, berbicara, bergerak dengan lambat karena merasa lelah, perubahan pola tidur, gangguan di perut atau punggung bahkan disfungsi seksual.

6. Terjatuh

Banyak pria di usia lanjut usia dengan mudah terjatuh karena keseimbangan tubuh mereka tidak lagi optimal. Jika Anda tak ingin menggunakan kursi roda saat memasuki usia paruh baya, maka rutin berolahraga dan selalu menggerakkan badan bagi pria berusia lanjut bisa menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, penelitian di Swiss menyarankan untuk mengonsumsi makanan dan suplemen vitamin D serta berjemur di pagi hari secara teratur, dapat mengurangi risiko untuk terjatuh.

5. Kehilangan Pendengaran
Gangguan pendengaran adalah hal yang normal dari proses penuaan untuk semua orang, namun pria lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibanding wanita. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa viagra dan obat impotensi berpotensi menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak. Tak hanya itu, riset lain di Amerika juga menungkapkan pria perokok berisiko tinggi mengalami masalah pendengaran.
4. Gangguan Penglihatan
Penelitian yang ditemukan di Amerika menunjukkan bahwa pria lebih cenderung mengalami penurunan penglihatan jika dibandingkan dengan wanita, akibat tekanan yang mereka alami pada otak. Penelitian lain dari peneliti University of Melbourne menemukan bahwa menumpuknya lemak di perut pada usia paruh baya secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.
3. Efek samping pengobatan
Kita tak pernah tahu, penyakit apa yang akan kita derita dalam hidup kita, sehingga mengharuskan kita mengonsumsi obat tertentu. Setiap jenis obat, baik yang dibeli secara bebas ataupun memakai resep, pada dasarnya memiliki efek samping. Efek samping dari pengonsumsian obat tertentu biasanya berkaitan dengan masalah pada sistem pencernaan, terutama mual, sering buang gas dan merasa tidak nyaman pada perut.
Beberapa jenis obat, ternyata memiliki efek samping yang cukup aneh. Misalnya, pasien kanker yang mengonsumsi obat jenis capecitabine dilaporkan mengalami efek samping langka berupa hilangnya sidik jarinya. Sementara, penderita hipertensi dan gagal jantung diresepkan obat Vasotec yang menyebabkan efek samping berupa hilangnya kemampuan indera penciuman.
2. Pikun
Berdasarkan penelitian dari Mayo Clinic pada September 2010 yang dimuat dalam jurnal Neurology menuturkan bahwa pria lebih rentan mengalami kerusakan kognitif ringan atau kadang disebut dengan pre-Alzheimer. Penelitian terbaru yang dimuat dalam American Academy of Neurology journal juga mendukung temuan sebelumnya yang menemukan bahwa pria kemungkinan lebih berisiko mengalami penurunan kognitif ringan (MCI) dibandingkan dengan wanita.
1. Penurunan Gerak
Penurunan fungsi gerak menjadi hal yang ditakuti pria karena dapat mengganggu mobilisasi dan produktivitasnya. Gangguan kesehatan, seperti pengeroposan tulang (osteoporosis) dan radang sendi (osteoartritis) bisa membatasi gerak dan mobilitas bagi pria.

Jadi Vegetarian Lebih Bahagia dan Tidak Mudah Stres





Tak ada salahnya kini Anda mulai menjadi vegetarian. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi diet vegetarian bisa membuat Anda lebih bahagia dan mengurangi stres.

Makanan seperti ikan dan daging ternyata mengandung arachidonic acid (AA), sejenis omega-6. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa menyantap makanan yang mengandung AA tingkat tinggi dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang mengganggu kinerja otak.

Secara teori, mengonsumsi ikan amat baik karena mengandung omega-3 fatty acids, seperti eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Bahkan EPA dan DHA dapat melawan dampak negatif dari AA. Peneliti juga sudah mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan mengandung omega-3 fatty acids berkaitan dengan peningkatan kesehatan otak, suasana hati yang lebih baik dan sebagainya.

Namun baru-baru ini, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang menyantap makanan serba daging dan ikan dilaporkan mengalami perubahan suasana hati lebih buruk dibandingkan seorang vegetarian, meskipun asupan DHA dan EPA-nya tinggi.

Dalam sebuah penelitian lanjutan, peneliti mengamati 39 orang pemakan daging dan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk makan daging, ikan dan telur unggas setiap hari. Kelompok kedua disuruh makan ikan saja 3-4 kali setiap minggu, sementara kelompok ketiga makan serba sayuran.

Setelah dua minggu, peneliti menemukan adanya perubahan skor suasana hati pada kelompok pemakan ikan dan daging. Namun, kelompok vegetarian justru memiliki suasana hati yang secara signifikan lebih baik dan lebih sedikit stres.

Peneliti juga menemukan pada kelompok pemakan ikan, jumlah EPA dan DHA mereka mengalami peningkatan hingga 95-100 persen, dan sayangnya tidak mampu melawan stres dan perubahan suasana hati, dibandingkan pada kelompok vegetarian.

Resource : http://id.she.yahoo.com/jadi-vegetarian-lebih-bahagia-dan-tidak-mudah-stres-080000297.html

Apa Kata Mata Tentang Kesehatan Anda?




Mata merupakan panca indera manusia yang paling penting. Dapat dibayangkan jika kita mengalami kerusakan mata atau kebutaan.
Namun, mata juga bisa membantu kita untuk mendeteksi berbagai masalah gangguan kesehatan. Berikut ini, beberapa jenis gangguan pada mata yang bisa menjadi sinyal adanya ketidakberesan dalam tubuh, seperti dilansir melalui Huffingtonpost, Senin (12/3).
Ukuran pupil berbeda
Pupil atau lingkaran hitam di tengah bola mata, pada orang normal biasanya simetris. Ukuran dan reaksinya sama saat terkena sinar matahari. Namun, jika salah satu pupil mata Anda terlalu besar atau kecil dari yang lain, mungkin ada terdapat gangguan kesehatan. Para ahli mengklaim bahwa perbedaan pupil dapat menunjukkan bahwa orang tersebut berada pada risiko tinggi mengalami stroke, tumor saraf optik atau tumor otak atau aneurisme otak.
Mata kering
Jika mata Anda selalu kering dan super sensitif terhadap cahaya, bisa jadi itu menjadi sinyal adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh Anda, seperti sindrom Sjogren, gangguan sistem imun dimana sel imun menyerang dan menghancurkan kelenjar eksokrin yang memproduksi air mata dan liur. Penyakit ini harus diwaspadai, sebab kondisi ini memengaruhi wanita berusia lebih dari 40 tahun dengan gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthitis atau lupus.
Mata berawan atau katarak (cloudy eyes)
Jika mata Anda seakan berkabut dan penglihatan mata Anda terganggu, bisa saja Anda memiliki katarak. Hal ini menyebabkan kekeruhan di lensa dalam mata dan harus dioperasi untuk menormalkan penglihatan. Kondisi ini sering terjadi pada orang lanjut usia. Namun, anak muda juga berisiko dan biasanya disebabkan efek samping dari penyakit diabetes, tumor dan pengonsumsian obat tertentu.
Mata gatal
Meskipun ada banyak hal yang dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar mata, alasan yang paling umum dapat menunjukkan adanya reaksi alergi. Mata dan daerah sekitarnya merupakan bagian yang sensitif dan lebih rentan terhadap infeksi dan alergi. Pemicu lain bisa saja dari debu atau bulu binatang.
Jika mata Anda gatal dan merah, coba atasi dengan antihistamin untuk mengurangi kemerahan atau kunjungi dokter untuk dilakukan tes alergi. Jika mata dan kelopak mata Anda bengkak dan sakit, bisa pertanda bahwa Anda kurang tidur.
Mata Abu-abu
Jika mata Anda timbul seperti cahaya cincin di sekitar kornea mata, mungkin Anda mengidap arcus senilis, yang sering dikaitkan dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, yang bisa menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jika melihat ada cincin berwarna abu-abu yang melingkari mata Anda, segera kunjungi dokter untuk membahas perubahan diet Anda.
Menjadikannya organ penting sekaligus panca indera, tentu saja mengharus setiap orang untuk selalu menjaga kesehatan mata. Mata yang sehat tentu saja dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Namun, mata juga bisa membantu kita untuk mendeteksi berbagai masalah gangguan kesehatan. Yuk kita lanjutin, beberapa jenis gangguan pada mata yang bisa menjadi sinyal adanya ketidakberesan dalam tubuh, seperti dilansir melalui Huffingtonpost, Senin (12/3).


Alis mata menipis

Alis mata memang bisa menjadi lebih tipis dengan bertambahnya usia, namun bisa jadi hal ini menandakan adanya disfungsi tiroid. Kehilangan rambut alis bisa menjadi tanda umum dari hipertiroid (tiroid terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid tidak terlalu aktif). Tiroid membantu mengatur metabolisme dan hormon tiroid sangat penting untuk produksi rambut. Jika Anda memiliki gejala tersebut, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.

Mata berair

Menurut Larry Benjamin, dokter mata di The Royal College, mata berair kemungkinan besar terdapat infeksi yang disebabkan oleh virus. Jika penglihatan Anda menjadi kabur, bisa jadi Anda mengalami Computer Vision Syndrome (CVS) yang disebabkan kelelahan mata karena memandang layar komputer. Hal ini membuat mata bekerja lebih keras berfokus pada piksel di layar.

Benjolan kuning

benjolan kuning, atau dikenal dengan xanthelasma palpebral, biasanya muncul di kelopak mata dan bisa menjadi sinyal peringatan bahwa kadar kolesterol Anda sangat tinggi. Benjolan ini merupakan timbunan lemak yang mengumpul dan tumbuh di kelopak mata. Berhati-hati, terkadang bencolan ini menjadi tanda awal dari penyakit arteri korener.

Jika Anda melihat ada titik berwarna pada kelompak mata, bintik-bintik cokelat tertentu, segera temui dokter. Bintik tersebut bisa menjadi tanda awal dari kanker kulit, yang biasanya muncul pada bagian bawah kelopak mata dan akan terlihat berwarna kecokelatan dengan pembuluh darah kecil.

Mata berdarah

Jika mata Anda selalu berdarah dengan pembuluh darah yang pecah sehingga membuat mata Anda bernoda kotor dan terasa sakit, ini bisa menjadi sinyal bahwa Anda memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah di retina menjadi kaku dan terpelintir yang menyebabkan mata menjadi merah. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko stroke, sehingga harus segara menemui dokter untuk pengobatan.

Bagian mata yang putih berubah jadi kuning

Jika bagian putih mata Anda berubah menjadi kuning dan bukan putih mutiara, ada kemungkinan Anda menderita penyakit kuning, yang berkaitan dengan masalah di hati dan kandung empedu. Perlu dilakukan tes darah untuk mengonfirmasikan penyakit tersebut, jadi jika Anda ragu segera hubungi dokter.